6 Pasar Tradisional yang Legendaris di Kota Solo Untuk Tujuan Wisata Belanja

Pasar tradisional selalu identik dengan kotor, becek, dan sumpek. Namun tidak demikian bila Anda berkunjung ke pasar-pasar legendaris di kota Solo, seperti Pasar Klewer, Pasar Kliwon, dan Pasar Gede. Meski tetap berkonsep pasar tradisional, tempat-tempat tersebut telah disulap begitu nyaman, aman, dan menyenangkan bagi orang yang mencari barang-barang unik dengan harga terjangkau.

Nah, berwisata ke Kota Solo tidak lengkap rasanya bila belum mengunjungi 6 Pasar Legendaris di Kota Solo berikut ini!


1. Pasar Klewer

Pasar yang kini berupa bangunan dua lantai tersebut telah ada sejak tahun 1942. Pasar ini menyajikan suasana yang nyaman bagi para pengunjung untuk memilih barang dan berkeliling menyusuri setiap sudut lorong pasar.

Pasar Klewer berlokasi di Jl. Dr. Radjiman, kota Solo. Tepatnya di samping alun-alun lor Solo. Tersedia berbagai macam kain dan pakaian mulai dari pakaian dewasa, pakaian anak-anak, seragam sekolah, pakaian kerja, hingga blouse cantik, dan pakaian santai.

Tak hanya itu, Pasar Klewer juga terkenal dengan produk-produk batiknya yang tidak hanya berasal dari Kota Solo saja, tapi juga batik dari berbagai kota di Indonesia seperti batik Pekalongan, batik Yogyakarta, bahkan batik Banyumas juga tersedia di pasar ini.

Baca juga: 5 Kawasan Belanja Pakaian Murah di Jakarta

Anda juga bisa membeli bahannya saja di tempat ini dan langsung menjahitkannya pada lapak-lapak penjahit yang tersedia di lantai dua.


2. Pasar Kliwon

Pasar Kliwon yang berada di Kampung Arab, Kota Solo adalah tempat penjualan kambing di Solo yang ramai di setiap hari pasaran kliwon.

Pasar ini juga terkenal dengan kulinernya, salah satu yang terkenal adalah kuliner sate buntel yang tersedia di warung Sate Kambing H. Bejo di belakang Luwes Lojiwetan. Silahkan juga mencoba kuliner di Sate Kambing Pak Min Sinthong yang berada di depan Masjid Riyadh.

Jangan lupa mencicipi Es Plengeh yang ada di Lawang Gapit bagian selatan. Nikmati serunya jalan-jalan ke Solo sambil menikmati berbagai kuliner yang ada di Pasar Kliwon.


3. Pasar Gede

Pasar Gede merupakan salah satu bagian sejarah Kota Solo. Sebenarnya pasar ini bernama Pasar Gede Hardjonegoro, namun biasa dikenal dengan Pasar Gede oleh masyarakat sekitar.

Dahulu, Pasar Gede didesain oleh seorang arsitek Belanda yang bernama Thomas Karsten. Kemudian mulai dibangun pada tahun 1927 dan selesai di tahun 1930. Pasar ini menjadi pasar tertua di Solo dan menjadi ruang interaksi sosial serta monumen sejarah Kota Solo.

Pasar Gede berlokasi di Jl. Jendral Sudirman menuju Jl Urip Sumoharjo. Terdiri dari 2 lantai, dimana lantai dasar menjadi tempat berdagang buah, jamu, sayuran, dan berbagai macam kebutuhan dapur. Sedangkan lantai dua menjadi tempat penjualan daging.

Separuh dinding pasar di lantai dua didesain secara terbuka dengan hanya diberi anyaman kawat sebagai pagar. Pasar Gede juga menyediakan jalur khusus bagi para pelanggan pengguna kursi roda.


4. Pasar Barang Antik Triwindu

Bila Anda adalah kolektor benda-benda antik yang sedang berkunjung ke Kota Solo, maka wajib singgah di Pasar Barang Antik Triwindu. Pasar ini tidak hanya menyediakan barang-barang antik biasa, tapi juga barang-barang antik dari Keraton Surakarta.

Di pasar ini, Anda akan menemukan berbagai benda antik seperti keris kuno, patung, dan lampu-lampu antik berumur tua. Selain itu juga banyak pedagang yang menjual koin-koin kuno, gramofon tua dari Eropa, lukisan wayang di papan kayu tua, hingga sepeda tua dari tahun 1930-an.

Bahkan, ada pula yang menjual benda-benda purbakala dari situs manusia purba di Sangiran. Uniknya, di Pasar Barang Antik Triwindu ini masih banyak transaksi yang menggunakan sistem barter. Jadi, Anda dapat bertukar koleksi barang antik dengan barang antik yang lain. Menarik bukan? Bagi Anda yang ingin berkunjung, Pasar Barang Antik Triwindu berlokasi di Jl. Pangeran Diponegoro atau di depan Pura Mangkunegaran.


5. Pasar Keris dan Cinderamata Alun-alun Utara Kraton

Pasar Keris dan Cinderamata terletak di Alun-alun utara Kota Solo. Pasar ini ternyata cukup terkenal di kalangan wisatawan mancanegara karena banyaknya koleksi barang-barang antik tersedia di sini.

Banyak terdapat kios yang menawarkan keris-keris bersejarah untuk dijadikan cinderamata saat berwisata ke Kota Solo.

Barang-barang antik dari keraton juga dapat Anda temui di sepanjang kios pasar ini. Anda akan sering menemui turis mancanegara yang berkunjung ke tempat ini untuk berbelanja keris atau cinderamata untuk dibawa pulang ke rumah masing-masing. Selain keris, banyak juga yang menjual blangkon dan berbagai alat musik tradisional Jawa.


6. Pasar Klithikan Notohardjo

Pasar Klithikan Notohardjo baru dibangun oleh pemerintah Kota Solo pada tahun 2006 yang tujuan awalnya ialah untuk menampung pedagang kaki lima yang direlokasi dari kawasan Taman Monumen 45 Banjarsari. Awalnya, pedagang yang direlokasi hanya berjumlah 909 orang, kini dari tahun ke tahun jumlah pedagang di pasar Klithikan Notohardjo semakin bertambah.

Pasar ini terletak di Kelurahan Semanggi, Kecamatan Pasar Kliwon. Kebanyakan barang yang dijual berupa barang-barang bekas yang masih bagus dan memiliki nilai jual tinggi. Jangan khawatir soal harga, karena di tempat ini harganya masih bisa dinego.


Demikian artikel kami tentang pasar-pasar legendaris yang ada di kota Solo. Anda wajib mampir ke beberapa tempat di atas bila sedang berwisata ke Kota Solo, jangan lupa untuk membeli beberapa cinderamata untuk dibawa pulang ke rumah ya!