11 Tips Sederhana Menghemat Uang Belanja Untuk Anak Kost

Hidup sebagai anak kost memang membebaskanmu untuk menentukan pilihan sendiri tanpa harus terikat dengan aturan-aturan rumah. Namun, di satu sisi menjadi anak kost juga mengharuskanmu untuk menjadi pribadi yang mandiri karena orangtua sudah tidak lagi sedia membantumu selama 24 jam.

Hemat uang bulanan merupakan salah satu masalah yang harus dihadapi oleh anak kost. Tanggal gajian yang belum tiba, atau uang bulanan dari orangtua yang tak kunjung datang tentu mengharuskan kamu untuk menghemat pengeluaran bulanan agar kelangsungan hidupmu dapat terus berjalan.

Masalahnya bukan hanya pada besar kecilnya jumlah pendapatan, tapi juga bagaimana cara kita dalam membelanjakan uang yang dimiliki. Oleh karena itu, posting kali ini kami akan berbagi tips-tips jitu dalam menghemat belanja bulanan sehingga masih ada sisa uang yang dapat digunakan untuk menabung atau sebagai dana cadangan hingga “siklus gajian” tiba.


1. Jangan Terlalu Sering ke ATM

Pegang kartu ATM bukan berarti kamu bisa “main gesek sana-sini”. Jadwalkan ambil uang di ATM secara mingguan agar pengeluaranmu lebih terkontrol. Lalu, simpan kartu ATM hingga minggu depan.

Lakukan penjatahan secara berkala uang belanja dirimu sendiri. Ketahui berapa banyak pengeluaranmu dalam satu minggu dan berapa sisa uang yang masih dapat dibelanjakan.


2. Bawa Air Putih Dalam Botol

Makan dan minum termasuk pengeluaran rutin yang tak bisa kamu hindari. Dahaga tak bisa ditunda, banyak minum akan mencegah kamu dari dehidrasi. Namun, seringkali pengeluaran beli minum menguras uang belanja. Coba hitung berapa pengeluaranmu untuk beli minum dalam sehari, lalu kalikan selama 30 hari.

Salah satu cara sederhana untuk menghemat pengeluaranmu adalah dengan mengganti minuman dengan air putih. Sediakan dalam botol, dan bawa kemana pun kamu pergi. Bayangkan, bila kamu dapat menghemat 5 ribu rupiah untuk pengeluaran minum dalam satu sehari. Tentu cukup lumayan bila dikalikan selama satu bulan.


3. Bawa Catatan Saat Belanja Bulanan Tiba

Saat tiba waktunya untuk belanja bulanan, bawa catatan belanja yang detail dan prioritaskan hanya untuk membeli keperluan yang sudah kamu catat tersebut.

Hindari pula membawa trolley saat berbelanja, karena hanya akan membuatmu tergoda untuk ‘mencomot’ berbagai barang yang sebenarnya tidak terlalu dibutuhkan. Cukup ambil keranjang kecil untuk menekan keinginanmu berbelanja barang secara berlebihan.


4. Beberapa Jenis Barang Bisa Kamu Beli Secara Online

Berbagai pilihan belanja hemat sekarang ini sudah banyak tersedia di sekitar kita. Salah satunya ialah dengan belanja via online. Sekarang ini, beberapa barang seperti kosmetik, peralatan elektronik, hingga pakaian bisa kamu beli dengan harga lebih hemat melalui internet ketimbang belanja di mall atau supermarket.

Sebab, beberapa toko online biasanya mampu mendapatkan deal harga terendah dari distributor resmi. Belum lagi, supermarket tentu mengeluarkan banyak biaya untuk gaji karyawan, pajak, perawatan, dan lain-lain sehingga juga menentukan harga barang yang dijual di dalamnya.

Tidak demikian dengan toko online, mereka bisa memberikan penawaran harga yang lebih murah karena biaya yang dikeluarkan untuk operasional tentu tidak sebesar dibanding supermarket ataupun mall.


5. Manfaatkan Momen Untuk Mendapatkan Potongan Harga

Pada setiap momen tertentu, biasanya ada banyak tempat perbelanjaan yang menawarkan potongan harga terbaik. Hal ini berlaku tidak hanya di supermarket ataupun mall tapi juga di toko-toko online.

Misalnya, saja di tanggal 12 Desember yang menjadi Hari Belanja Nasional, atau pada hari-hari besar keagamaan, waktu liburan, dan sebagainya.

Baca juga: Daripada Barang Branded Tapi Palsu, Lebih Baik Produk Lokal Tapi Asli

Kamu harus jeli melihat peluang-peluang diskon yang akan ditawarkan oleh tempat perbelanjaan pada suatu momen tertentu. Biasanya, akan ada orang yang share di media sosial. Sering-sering pula membaca baner maupun papan reklame ketika kamu lewat di depan tempat perbelanjaan.


6. Jangan Tergoda Untuk Sering Datang ke Minimarket

Sebagai anak kost, kamu harus sebisa mungkin menjauhi area sekitar minimarket bila tidak ada kebutuhan yang ingin dibeli. Seringkali program penghematan belanja kamu menjadi kacau ketika kamu berada dekat dengan minimarket.

Godaan untuk masuk ke dalam minimarket rasanya sulit sekali terbendung bila melihat minuman-minuman dingin dan jajanan yang terpajang di sana. Belum lagi, senyum manis “mba-mba pramuniaga” di minimarket yang kadang kala memaksamu untuk masuk ke dalam dan membeli beberapa barang hanya karena ingin disapa olehnya. “Selamat pagiii... Selamat datang di minimarket KAMI...”

Kuncinya ada pada pengendalian diri tingkat tinggi. Kuatkan niat, bulatkan tekad, dan tabahkan hati untuk tidak masuk ke minimarket bila memang tak ada barang kebutuhan yang harus dibeli.


7. Hemat Biaya Internet

Tak usah malu memanfaatkan fasilitas jaringan internet gratis yang sekarang sudah tersebar di sekitar kamu seperti di café, kampus, tempat kost, atau tempat-tempat umum. Semua cara perlu dicoba demi menghemat pengeluaran bulananmu, termasuk dengan menjadi “Pasukan beli kartu perdana dan fakir WiFi”.

Dengan membeli kartu perdana internet, biasanya kamu akan mendapatkan kuota lebih besar bila dibandingkan harus berlangganan paket data tiap bulan. Memang agak ribet karena mesti ‘gonta-ganti’ kartu. Tapi, bukankah kamu sendiri yang memutuskan untuk berhemat?


8. Pastikan Perut Kenyang Saat Nongkrong dan Jalan-jalan

Sebagai manusia, kita adalah mahluk sosial yang butuh pergaulan. Ada dana sosial yang perlu kamu keluarkan ketika berurusan dengan pergaulan. Penghematan bukan berarti membuat diri kita menjadi anti sosial, jarang keluar rumah, dan malas jalan-jalan.

Ketika ingin nongkrong atau jalan-jalan bersama teman, siasati dengan mengisi kenyang perutmu sebelum keluar rumah. Jadi, tidak perlu mengeluarkan banyak uang hanya untuk jajan. Apalagi jika tempat nongkrongmu adalah café atau kedai kopi yang harga menunya ‘kurang bersahabat’ dengan isi dompet.


9. Hemat Biaya Fotocopy dan Beli Buku

Bagi kamu yang masih berstatus sebagai mahasiswa atau pelajar, ada kalanya beli buku dan segala urusan fotocopy menghabiskan porsi yang besar dalam jatah belanja bulananmu.

Padahal, hal ini bisa kamu siasati dengan meminjamnya dari perpustakaan atau kakak angkatan. Catat saja rangkuman dari buku-buku yang kamu pinjam tersebut, sehingga kamu tidak perlu keluar uang untuk membeli buku baru.


10. Sisihkan Uang di Tempat Tersembunyi

Jangan sampai karena alasan berhemat malah membuatmu jadi orang merana dan merasa paling susah di dunia. Kamu tetap layak mendapatkan kesenangan di masa muda. Ada satu cara di mana kamu dapat bersenang-senang meskipun sedang menjalani program penghematan.

Caranya adalah dengan menyisihkan uang seminggu sekali di tempat terpisah yang jarang kamu lihat dan kamu sentuh di kamar kost. Ketika akhir bulan, kamu bisa anggap uang tersebut sebagai surprise untuk jatah kamu bersenang-senang.


11. Mantapkan Niat dan Banyaklah Bersyukur

Hemat itu soal niat dan bagaimana kamu dapat mensyukuri hidup. Lihatlah di luar sana, banyak lho orang yang penghasilannya lebih sedikit, tapi mampu menghemat uang lebih banyak dari kamu.

Jangan selalu ‘melihat ke atas’, sering-seringlah ‘menengok ke bawah’ karena di situ kamu akan menemukan banyak orang yang lebih merana dari kamu sehingga kamu bisa lebih bersyukur atas apa yang telah kamu miliki saat ini.

Mantapkan niatmu untuk berhemat, selalu ingat pepatah bijak mengatakan, “bersakit-sakit dahulu, baru bersenang-senang kemudian”. Tunda kesenangan-kesenangan yang sifatnya hanya sesaat untuk kenikmatan hidup jangka panjang.

Berhemat bukan berarti kita harus pelit, berhemat juga bukan berarti kita harus membatasi diri dari berbagai kesenangan. Namun, dengan berhemat kita akan jadi lebih mengerti dan dapat membedakan mana yang memang jadi kebutuhan, dan mana yang hanya sekadar keinginan sesaat.

Mengendalikan diri dari nafsu belanja merupakan langkah bijak untuk menjaga kondisi keuanganmu tetap sehat.

Sumber:
http://www.hipwee.com/tips/12-kiat-belanja-hemat-buat-anak-kost-an-yang-dompetnya-sering-tiris/