Ingin Belanja Online Dari Situs Luar Negeri? Begini Caranya

Ingin Belanja Online Dari Situs Luar Negeri? Begini Caranya
Cara import barang dari luar negeri | Bagi Anda yang berniat belanja produk dari luar negeri sebaiknya baca-baca dulu berbagai informasi mengenai tips dan saran belanja online dari situs luar negeri agar belanja Anda lebih aman dan hemat.

Meski banyak pula produk-produk dalam negeri yang berkualitas baik, namun sebagian orang memang menganggap barang-barang dari luar negeri memiliki kualitas dan proses finishing yang lebih baik.

Biasanya, produk dari luar negeri memang lebih memperhatikan desain secara detail, kualitas serta material yang digunakan.

Baca juga: Pertama Kali Belanja Barang Dari Situs Luar Negeri? Ikuti Tips dan Trik Berikut Ini!

Dalam posting berikut ini kami akan bagikan hal-hal apa saja yang perlu Anda perhatikan saat ingin berbelanja online dari situs luar negeri.


1. Tentukan Jenis Barang yang Ingin Dibeli

Sebelumnya mulai berbelanja, Anda harus menentukan dahulu jenis barang apa yang hendak dibeli. Apakah termasuk kategori elektronik, mesin, aksesoris kendaraan, kerajinan tangan, barang koleksi, peralatan rumah tangga atau yang lainnya.

Baca juga: Prosedur Import Atau Belanja Barang Dari Luar Negeri Bagi Suatu Perusahaan

Meski sekarang ini banyak situs marketplace luar negeri yang menyediakan segala keperluan seperti eBay, Amazon, Aliexpress, dan sebagainya, namun ada baiknya Anda coba dulu untuk mencari situs belanja online yang menyediakan khusus barang yang ingin Anda beli.


2. Cari Informasi Detail Mengenai Barang Tersebut

Selanjutnya, cobalah mencari informasi yang lebih detail mengenai barang yang hendak dibeli dengan cara browsing di internet atau bertanya pada teman yang sudah pernah memilikinya.

Cari tahu bagaimana spesifikasinya, materialnya, dan alternatif barang lainnya bila Anda kehabisan untuk stok barang tersebut.

Pastikan barang yang Anda cari tersebut tidak tersedia di dalam negeri. Atau mungkin ada beberapa barang memang tersedia di dalam negeri, namun harganya sangat mahal.

Bandingkan dengan Anda membelinya dari luar negeri apakah harga, pajak, dan biaya pengirimannya lebih hemat atau masih lebih murah dengan harga barang tersebut di dalam negeri. Bila masih lebih murah dengan harga di dalam negeri, maka tidak usah membelinya dari luar negeri.


3. Lakukan Perbandingan Antar Toko Online

Bila Anda telah memutuskan untuk membeli dari situs belanja luar negeri, selanjutnya bandingkan antara satu toko dengan toko lainnya. Sebaiknya jangan hanya terpaku pada satu toko online saja, carilah beberapa toko online yang menjual jenis barang yang sama.

Baca juga: Prosedur Import Atau Belanja Barang Dari Luar Negeri Bagi Suatu Perusahaan

Lalu bandingkan bagaimana kualitasnya, sertifikasi produk, harga, serta ongkos kirimnya. Misalnya, bila satu toko berasal dari Amerika, dan yang satunya lagi berasal dari Eropa, biasanya ongkos kirim dari Amerika akan lebih mahal dibandingkan dari Eropa. | Cara import barang dari luar negeri


4. Penghitungan Tarif Bea Masuk

Berikutnya Anda perlu memikirkan tentang pajak impor (bea masuk) barang tersebut. Produk yang harganya di bawah 50 USD, tidak akan dikenakan pajak impor, biasanya hanya menambahkan biaya packing ulang sekitar Rp 7000 bila dikirim melalui kantor pos. Biaya ini harus dibayar saat mengambil paket luar negeri Anda di kantor pos.

Sedangkan untuk barang dengan harga di atas 50 USD, cara penghitungan bea masuknya mengacu pada ketentuan tarif bea masuk Dirjen Bea Cukai.

Setiap barang yang kita beli dari luar negeri dikenakan 3 komponen biaya, yaitu:
- Harga Barang atau Cost (C)
- Asuransi atau Insurance (I)
- Ongkos kirim atau Freight (F)

Ada dua kriteria cara menghitung tarif bea masuk, pertama bila barang yang masuk tidak melalui Perusahaan Jasa Penitipan (PJT) atau importir. Kedua, bila barang yang masuk melalui PJT.

- Penghitungan Barang Masuk Melalui PJT (Kantor Pos, DHL, FedEx, dan sebagainya):

Bea Masuk = CIF – US$ 50 x Tarif Bea Masuk (0% atau 10% atau 15% sesuai tarifnya)

PPN = ((CIF – US$ 50) + Bea Masuk) x 10%
PPh = ((CIF – US$ 50) + Bea Masuk) x 7.5%

- Penghitungan Barang Masuk TIDAK Melalui PJT

Cara penghitungan barang yang masuk TIDAK melalui PJT hampir sama, hanya saja tidak ada pengurangan US$ 50 dan tarif PPh-nya 2,5% bila memiliki API (Angka Pengenal Impor) dan 15% bila Anda belum mempunyai NPWP.


5. Jalin Komunikasi yang Baik Dengan Penjual

Anda perlu menjalu komunikasi yang baik dengan penjual. Komunikasikan terlebih dahulu terkait spesifikasi barang, meskipun sebelumnya sudah tercantum pada deskripsi produknya, tapi hal ini untuk lebih meyakinkan Anda.

Tanyakan pula tentang tarif ongkos kirim. Jasa pengiriman melalui pos biasanya relatif lebih murah bila dibandingkan dengan jasa pengiriman lainnya.

Beberapa seller biasanya sudah mematok ongkos kirim dan jasa pengiriman yang akan dipakainya. Dengan komunikasi yang baik akan dapat meminimalisir kesalahpahaman yang mungkin terjadi antara penjual dan pembeli sehingga belanja online Anda dapat sesuai harapan.


6. Memilih Cara Pengiriman yang Hemat

Menggabungkan sejumlah barang dalam 1 paket atau combine shipping akan lebih menghemat biaya kirim. Sebaiknya Anda menanyakannya pada penjual apakah bisa untuk combine shipping bila Anda membeli beberapa produk dari satu penjual tersebut.


7. Cara Pembayaran Secara Umum

Jika Anda telah yakin untuk membeli barang, bayarlah sejumlah invoice yang diberikan. Pembayaran biasanya dilakukan menggunakan kartu kredit, atau via rekening PayPal.

Bila Anda belum memiliki akun di PayPal, daftar saja melalui situs resminya. Anda bisa mencari informasi mengenai cara mendaftar Paypal Google.

Transaksi menggunakan rekening Paypal akan lebih memudahkan Anda karena tidak perlu repot menginput nomor kartu kredit setiap akan melakukan pembayaran dalam belanja online dari situs luar negeri.


Demikian beberapa tips yang dapat kami bagikan kepada Anda mengenai cara hemat dan aman belanja online dari situs luar negeri. Selamat berbelanja! | Cara import barang dari luar negeri