Tips Belanja Hemat Barang Kebutuhan Saat Tinggal di Belanda

Tips Belanja Hemat Barang Kebutuhan Saat Tinggal di Belanda
Tinggal di Negara lain yang memiliki kurs lebih baik dan dalam jangka waktu yang cukup lama tentu memaksa kita untuk berhemat.

Apalagi bila Anda adalah pelajar yang sedang menimba ilmu di ‘negeri orang’. Meski ada beasiswa yang bisa diandalkan, namun tetap harus pintar dalam mengatur keuangan bila ingin bisa menabung.

Butuh adaptasi untuk menyesuaikan diri dengan gaya hidup yang berbeda dengan di tanah air. Namun, hal ini tidaklah sulit, terlebih bila kita bisa lebih berhemat.

Biaya hidup sehari-hari di Negara Belanda dapat dikatakan cukup mahal bila dibandingkan dengan Negara tetangga di sekitarnya.

Baca juga: Tempat-tempat Belanja di Belanda Dengan Diskon Gila-gilaan

Kondisi ekonomi Belanda yang cukup baik serta pendapatan per-kapita yang cukup tinggi membuat harga-harga barang di Negara ini relatif mahal.

Beberapa pola hidup mesti dapat kita siasati mulai dari berbelanja, jalan-jalan, dan biaya-biaya lain yang mesti kita tanggung untuk dapat tetap bertahan hidup di Negara ini.

Seperti halnya Negara-negara Eropa yang menggunakan Euro sebagai mata uang tunggal, harga barang-barang di Belanda akan sangat mahal bila dikurskan ke Rupiah.

Begitu pula bila kita bisa menabung Euro tersebut, tentu akan ada banyak Rupiah yang bisa kita simpan untuk dibawa pulang ke tanah air.

Lantas hal apa saja yang bisa kita lakukan untuk dapat hidup lebih hemat di Belanda? Berikut ini kami bagikan informasinya kepada Anda.

Sebelum kita melangkah ke tips-tips hemat hidup di Belanda, ada 2 jenis belanja yang perlu kita bedakan agar kita dapat mengelolanya dengan baik.

Pertama, hemat belanja kebutuhan sehari-hari seperti makanan dan minuman, dan kedua hemat belanja barang tambahan seperti elektronik, fashion, jalan-jalan, dan sebagainya.

Bagaimana cara menghemat pengeluaran untuk kedua jenis belanja tersebut? Simak ulasannya di bawah ini!


Cara Menghemat Belanja Kebutuhan Sehari-hari di Belanda

Berikut ini beberapa cara untuk Anda dapat menghemat belanja kebutuhan sehari-hari saat tinggal di Belanda.

1. Pilih Toko Sesuai Kebutuhan dan Anggaran

Tempat-tempat perbelanjaan di Belanda memiliki kelas tersendiri, kelas tersebut dibagi berdasarkan kualitas barang dan harganya.

Misalnya, bagi Anda yang ingin belanja murah namun harus rela mendapatkan barang dengan kualitas yang agak minim.

Terdapat supermarket di Belanda yang menyediakan barang-barang dengan harga murah, contohnya supermarket “Aldi” dan “Liedl. Anda bisa berbelanja di kedua supermarket tersebut bila ingin mendapatkan harga murah.

Beberapa barang yang bisa Anda beli di sini antara lain seperti sayuran, daging, telur, roti, buah, dan lain-lain.

Supermarket untuk kelas ini juga akan memberikan kembalian uang recehan dengan nominal yang kecil hingga 1 Euro cent. Penghematan akan sangat terasa bila Anda membeli berbagai kebutuhan pokok dengan kuantitas yang besar.

Sementara bagi Anda yang ingin membeli barang-barang dengan kualitas yang lebih baik, supermarket ‘kelas menengah’ bisa Anda jadikan pilihan. Beberapa contoh seperti supermarket “Plus”, “Jumbo”, dan “Albert Heijn”.

Di supermarket ini Anda bisa berbelanja aneka barang kebutuhan yang sedikit lebih berkualitas namun dengan selisih harga yang sedikit lebih mahal.

Sayangnya, supermarket jenis ini membulatkan kembalian menjadi 5 Euro cent. Sehingga akan lebih baik bila Anda belanja dalam jumlah banyak sehingga pembulatannya tidak terasa.

Bagi yang ingin belanja barang-barang yang bukan makanan/minuman, ada sejumlah supermarket yang khusus menyediakan barang perlengkapan rumah tangga, fashion, kosmetik, hingga obat-obatan, seperti supermarket Prijs Mepper, Wibra, Action, dan Kruidvat.

Tempat-tempat belanja tersebut menyediakan barang-barang dengan harga dan kualitas mulai dari yang terendah hingga tinggi.

2. Pilih Barang-barang Merek Lokal

Merek sangat menentukan besarnya harga. Merek-merek lokal dari Belgia dan Jerman sangat mendominasi barang-barang di supermarket kelas bawah.

Bila Anda ingin membeli makanan jadi, mungkin Anda perlu sedikit beradaptasi mengenai rasanya. Namun, untuk bahan-bahan pokok seperti sayuran, buah, maupun telur rasanya relatif sama sehingga tidak menjadi masalah.

Merek lokal bisa Anda jadikan pilihan bila ingin berhemat. Kualitasnya pun sebenarnya cukup lumayan, dan tidak kalah dengan barang-barang yang dijual di supermarket ‘kelas menengah’.

Selain itu, untuk kategori peralatan rumah tangga habis pakai seperti kantong plastik, tisu, dan sebagainya, merek lokal masih layak untuk diandalkan.

3. Rajin Memantau Program Diskon

Setiap harinya selalu ada supermarket atau toko yang menawarkan program diskon. Biasanya, diskon ini diberlakukan pada barang-barang yang hampir kadaluarsa, promo barang merek baru ataupun barang yang kurang laku.

Paling banyak diskon diberikan pada barang yang hampir lewat masa kadaluarsanya. Barang-barang ini akan dipisahkan dalam tempat khusus, agak berantakan, dan dijual dengan harga murah.

Jangan sungkan untuk mengecek barang-barang tersebut. Tidak jarang Anda akan menemukan barang sortiran yang sebenarnya masih bagus dan masih layak dikonsumsi.

Barang-barang hampir kadaluarsa ini dijual murah karena akan diganti stoknya dengan yang baru. Namun, tetap harus teliti dalam mengamati tanggal kadaluarsanya. Pilihlah barang yang bisa Anda gunakan terus sampai sebelum masa kadaluarsanya habis.

Khusus barang-barang non makanan, diskon besar-besaran biasanya diberlakukan untuk pembelian dalam jumlah banyak.

Seringkali supermarket memberikan diskon hingga 50 persen bila Anda membeli pasta gigi, atau kosmetik dalam jumlah lebih dari satu lusin.

Ajaklah teman untuk belanja bersama secara patungan demi mendapatkan diskon tersebut sehingga Anda dan teman bisa lebih berhemat.

Diskon besar-besaran juga biasanya diadakan pada saat ‘summer sale’ dan ‘winter sale’. Tetapi barang kebutuhan sehari-hari harganya tidak mengenal musim, sehingga jarang ada diskon yang diberikan untuk barang-barang semacam ini.

4. Manfaatkan Open Markt

Setiap hari Selasa dan Sabtu, di Belanda biasa diberlakukan hari pasar atau ‘Open Markt’. Pasar kaget dapat Anda temui di centrum-centrum atau area publik.

Bila Anda ingin mendapatkan harga murah saat berbelanja pada Open Markt, datanglah pada saat sore hari menjelang tutup, karena biasanya banyak barang-barang yang diobral pada saat itu. Bahkan, Anda bisa membeli barang-barang dengan harga 3 kali lebih murah.


Cara Menghemat Belanja Barang Kebutuhan Tambahan di Belanda

Jenis barang berikutnya yang bisa kita hemat saat berbelanja adalah barang-barang kebutuhan tambahan seperti produk fashion, elektronik, dan perabot rumah tangga. Berikut ini kami bagikan tipsnya untuk Anda!

1. Pintar Memilih Barang Sesuai Kebutuhan

Belanja barang fashion, elektronik, dan kosmetik adalah hal yang wajib dilakukan di Eropa, khususnya Belanda.

Kita harus pintar dalam memilih barang sesuai dengan kebutuhan tak perlu mewah asalkan pas dengan budget dan kebutuhan pribadi Anda.

Produk-produk dari China, India, Korea, sekarang ini sudah banyak membanjiri pasar Eropa. Anda bisa membeli barang dari kualitas terendah hingga mewah yang banyak tersedia di tempat-tempat perbelanjaan di Belanda.

Barang-barang sehari-hari yang jarang terlihat di luar rumah seperti pakaian dalam, baju tidur, peralatan makan, hingga pernak-pernik tidaklah harus barang bermerek dan mewah.

Banyak toko yang menyediakan barang-barang “kelas 2” semacam ini. Sejumlah toko di antaranya seperti Zeeman, Wibra, Action, Prijs Mepper, dan Xenox.

Sedangkan untuk toko-toko “kelas menengah” yang bisa dijadikan rujukan dalam berbelanja barang murah di antaranya seperti C&A, WE, V&D, American Today, H&M, dan Van Haren.

Sementara ada juga toko-toko ‘kelas atas’ yang menjual barang berkualitas namun dengan harga yang pas untuk kantong pelajar atau mahasiswa, di antaranya seperti Zara, De Bijenkorf, Saint Oliver, dan Espirit.

Baca juga: 3 Tempat Belanja Indoor Favorit di Amsterdam

2. Sedikit Bersabar Untuk Memanfaatkan Program Diskon

Di Eropa, program diskon memang benar-benar potongan harga, bukan trik untuk menaikkan harga dan membuatnya tampak murah dengan kata “Diskon”.

Setiap tahunnya ada dua momen yang bisa kita manfaatkan untuk bisa berbelanja barang-barang berkualitas dengan harga yang murah. Kedua momen tersebut adalah saat summer sale, dan winter sale.

Program diskon besar-besaran biasanya adalah pada saat winter sale, yaitu menjelang Natal dan Tahun Baru. Pada saat ini banyak barang-barang bermerek di toko-toko kelas atas yang diobral dengan diskon hingga 75 persen.

Sementara, bila Anda tidak ingin menunggu hingga winter sale, ada program diskon tentatif setiap saat yang harganya sekitar 20 hingga 30 persen lebih murah.

Program diskon ini biasanya hanya untuk jenis barang elektronik. Sejumlah toko yang bisa menjadi rujukan di antaranya seperti Media Markt, Kijkshop, dan BCC.

Di toko-toko tersebut Anda bisa berbelanja dengan diskon yang sangat signifikan, dan biasanya hanya ditetapkan sewaktu-waktu saja.

Ada satu situs yang bisa Anda jadikan rujukan dalam melihat diskon-diskon yang sedang berlangsung, situs tersebut beralamatkan di www.reclamefolder.nl.

Anda harus jeli dalam memantau diskon yang sedang berlangsung, tidak jarang Anda bisa mendapatkan barang-barang bermerek kelas Eropa dengan diskon yang sangat murah.


3. Berbelanja di Pasar Barang Bekas

Mungkin Anda jarang mendengar kalau di Eropa ada juga pasar barang-barang bekas. Biasanya, ketika ada suatu festival banyak pasar-pasar kaget yang menjual aneka barang bekas yang masih layak pakai.

Anda harus pintar dalam memilih barang bekas layak pakai yang sesuai dengan kebutuhan. Siapa tahu Anda bisa mendapatkan barang-barang yang masih bagus dengan harga yang lebih murah.


Demikian informasi atau tips-tips yang dapat kami bagikan kepada Anda mengenai cara belanja hemat saat tinggal di Belanda.

Bijaklah dalam berbelanja, sesuaikan dengan kebutuhan dan budget yang dimiliki sehingga Anda bisa memiliki tabungan Euro yang banyak dan membawanya pulang ke tanah air.

Kecermatan memang sangat diperlukan bila kita ingin hidup berhemat dan menyimpan uang untuk kebutuhan lain yang lebih mendesak.